Translate

Rabu, 10 November 2010

DENDANG KEMATIAN


oleh Aden Agus Addu Santosa pada 05 Oktober 2010 jam 21:54


ku ingin dendangkan lagu KEMATIAN, ketika kebenaran telah mati, ketika kejujuran rapuh dalam kebencian, yang salah jadi benar, yang benar jadi salah.


berteriak lantang bongkar kebohongan, berteriak keras pecahkan kepalsuan, tapi lacur adanya...., semakin lantang semakin ditentang, semakin keras semakin ditindas.

kebenaran telah mati...! kejujuran telah mati...! tak ada teman yang lekang, tak ada musuh yang abadi, hancur hanya demi menutup kebiadaban sejati..!!!

ketika do'a-do'a ditikam ketamakan, ketika puja-puji diagungkan bagi kekuasaan, hamparan kebenaran telah diinjak-injak, hamparan agitasi menjadi murahan...

kata-kata lantang membuka kebobrokan, bukalah dengan sebenar-benarnya, bukalah seterang benderang, tapi jangan pada KAUM KAMI, karena KAMI akan melawan, melawan dengan KEKUASAAN yang kami miliki..!

bendera perang telah padam, terlindas kebohongan dan ketamakan, semua mati dalam kenistaan, semua mati dan tak untuk dikenang...

tak ada lagi dendang kebenaran, tak ada lagi syair kejujuran, yang ada hanya dendang kematian, yang ada hanya syair kepalsuan, mati dilindas kemunafikan sejati, mati dihantam moral penjilat, luruh....(kebenaran terkapar MATI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar