Translate

Kamis, 17 April 2014

“DENDAM”



Aku tidak sabar untuk kembali dalam perjuangan,
untuk mengirimmu langsung ke dalam tanah

kau ingin menjatuhkanku, menjatuhkanku...
kau akan turun
kau tidak bisa membunuh jiwaku
kau tidak bisa membunuh mimpiku

mundur sekarang...!
karena kau akan mengerti
bahwa kau tidak ingin untuk kembali ke pertarungan
kau sudah tertindas sepanjang hidupmu

Aku bisa merasakannya
aku tidak akan berhenti
sampai aku melihatmu terkubur di dalam tanah
karena aku masih hidup...!

“Menikmati Keheningan”


melihat kamu kembali
terasa datang lebih dekat
sesaat mengambil waktuku



aku tidak takut
untuk membawamu dalam sebuah perjalanan

menjalani hidup seperti yang aku inginkan

datanglah lebih dekat
tidak ada orang lain yang bisa mendengar kita
apakah kamu ingin meninggalkanku kembali ?

karawang 11.35, 17042014 jawabarat



“ Yang Kuinginkan “

Kata-kata seperti kekerasan
Memecah keheningan
Datang menerjang ke dalam dunia kecilku

Tak bisakah kau mengerti yang kuinginkan
Semua yang pernah saya butuhkan
Apakah di sini dalam pelukanku...?
 
Sumpah yang diucapkan tak untuk dilanggar
Kata-kata tidak ada artinya yang harus dilupakan

---medio april tujuhbelas duaribuempatbelas---

“Itulah Aku”

aku masih berjuang

setengah jalan melalui perjalanan ini
mata ini terbakar
tapi aku takkan melambat

aku berharap...,
aku bisa memiliki semua waktu itu
tapi aku datang terlalu jauh
untuk menyerah pada siapapun

aku tidak takut apa pun...!
aku tidak takut apa pun...!

aku masih berjalan
dan semakin mempercepat langkah
tanpa terpikir tuk menyerah

karena aku rasa,
aku hampir sampai.......

“ Takut “

seperti tidak ada yang salah
mereka mengatakan bahwa kau tahu
ketika aku tidak tahu

aku tidak merasa
bahkan bermimpi pun aku tak bisa
duniaku seperti berhenti berputar

jadi aku hanya menunggu
ketika bintang tidak sejajar
ketika waktu berhenti

tunggu...!
ketika duniaku akan berhenti berputar
itu hanyalah sebuah awal...

karena aku tahu kau di luar sana
datang bersama cintamu
pada akhir yang sempurna


Jumat, 11 April 2014

= SIHIR CINTA =

Aku tahu kau
Kau akan datang padaku
Aku akan memilih dengan hati-hati
Karena aku mampu melakukannya

Jika kamu bermain dengan sihir
Aku akan datang seperti kuda hitam
Bersama badai yang sempurna

Camkan kata-kataku
Cinta ini akan membuat kamu melayang
Seperti burung tanpa sangkar
Terbang diantara kumpulan awan

Aku adalah bintang
Kamu mungkin jatuh cinta
Dan cintanya begitu kuat

Sial...!!!
Saya pikir saya mencintainya

~~~~ GOMBAL ABIZZZ ~~~~

kau salah satu yang ku temukan 
sekali dalam seumur hidupku 
ketika aku menemukanmu 
diam-diam aku suka

karena aku mengerti
kita melihat mata ke mata 

seperti pelangi di langit 
kita tidak bisa menyangkalnya
 

ke dasar laut...,
aku akan pergi untuk menemukanmu,
setiap langkah yang ku ambil
untuk menjaga kamu dalam pikiranku 

sulit untuk menemukanmu 
sekali dalam seumur hidupku

DI PENGHUJUNG MALAM

malam yang tak berbagi
hantamkan kesenangan bersegi
tak hiraukan kesedihan lagi
tuntaskan harapan mungkin sampai pagi

malam...
pada puncak hitam kelam
pada semilir bayu kirimkan salam
dan keprasahan yang semakin dalam

beranjak menuju penghujung malam
samarkan bayangan goresan kalam
semerbak embun mulai tercium
hamparkan syukur kenikmatan terkulum

fajar terbit...,
usir kantuk keperaduan bulan sabit
pada wajah-wajah cerah membiru
pada jiwa-jiwa penuh harapan baru

bintang bersinar dipagi hari
rembulanpun enggan meninggalkannya sendirian
sang mentari tampak malu-malu tuk terbit
padahal sang pagi telah menyongsongnya dengan hamparan embun...

" HUJAN SENJA "

anak-anak kecil yang berlari
diantara derasnya hujan menari
tak terpikir sakit menanti
yang ada kegembiraan berseri

hujan turunkan kebahagian
bagi kaki-kaki kecil dilapangan
bermain bekejaran sesuka penantian
bergelut bersama lumpur kesenangan

anak-anak kecil yang tertawa lepas
bersenda-gurau di alam bebas
diiringi sang banyu yang turun deras
tak pedulikan halilintar berteriak keras

ada kesenangan di wajah-wajah itu
ada kebahagian di mata mereka itu
tak mungkin kusingkirkan kebahagian mereka
tak mungkin kuraju kesenangan mereka
ku hanya tersenyum diantara getir kehidupan ini

Kamis, 10 April 2014

=== KICAU KACAU ====

aku tidak peduli,
aku terganggu,
aku akan mati rasa,
tidak bisa mengatakan apa-apa

tak bisakah kau lihat?
bukankah sudah jelas,
bahwa aku tidak peduli...!

dinding kering...
menatapku dengan bola matanya
mencari kisah hidupku
tapi ku terus menghindarinya
dalam kesedihan jiwaku

dia lebih dari cinta
beralasankan pada langit biru
dan awan yang bergulir disekitarnya

aku tahu...
bahwa ia tahu aku tidak setia
karena aku pergi lagi
dan perasaan itu membunuhku dari dalam

aku tidak ingin melakukan ini lagi
aku tidak ingin menjadi alasan mengapa
setiap kali aku berjalan keluar
aku melihat kesedihannya
aku tak ingin menyakitinya lagi

sebuah kebohongan...
aku tidak harus memberitahu
karena kita berdua tahu
dimana aku akan pergi

aku tidak ingin mengambil nyawamu
aku tidak ingin menjadi pembunuh


"Salam Rindu Alam Kematian"

alam kematian yang smakin mendekat, 
menghampiri dalam tarikan nafas-nafas umat, 
menunggu titah-NYA...

rahasia kematian... 

terpuruk dalam bayangan menyapa, 
ketidakrelaan tuk melepas segala mimpi, 
karena angan hanya lamunan...

terpurukku disini... 

terhempas dan hampa, 
pada jiwa yang gemetar, 
lalu...membeku..!

aku jengah dengarkan banyak alasan, aku bosan dengarkan cerita dungu, salam hangat jiwa-jiwa yang mati, merenung dalam keterasingan

bercerita pada kesendirian, bermain makna pada kalimat-kalimat tersurat, merenungkan buaian tersirat, ada salam dari alam kematian...

alam kematian sungguh merupakan sebuah alam yang diliputi misteri, namun demikian bukanlah berarti kita harus mengabaikannya....

alam kematian..., dari sana sudah banyak pesan dan peringatan buat kita semua.... apakah kita mau mengabaikannya..? ataukah berusaha untuk siap-siap menyongsongnya..!

PENGHIBUR DIRI

sesak..., ketika jantung tersengal berdenyut, hirup udara bebas mencoba hilangkan sesak, ambil nafas dalam-dalam coba singkirkan keinginan hidup yang semakin susut...

berbahu jalan, berbatu langkah, duduk merenung beriring tarikan nafas pelan-pelan, lamunkan kesembuhan yang tak pernah merekah...

rinai gerimis yang menerpa, sejuk udara yang menjilati tubuh, semakin beratkan tarikan nafas, tersengal membisu pada dinding kamar suram...

menutup mata pejamkan kerinduan, mencoba lihat pancaran diri yang semakin redup, menghitung setiap tarikan nafas, seiring takbir halus diantara mulut kelu...

gerimis biarkan beranjak, pastilah ada kehangatan disetiap lafad do'a, lekaslah pergi wahai beban nafas, sambutlah bintang yang bercahaya...

angin malam yang tak henti berhembus antarkan lelap malamku, semoga kan bawakan kesembuhan untukku, agar esok pagi terlihat lagi cerah mentari dimandikan embun pagi diwajahku...

Yaa Allah..., tidurkanlah aku dalam lelap-MU, agar tak kurasakan lagi sesakku, dan..., bangunkanlah aku dalam kesembuhan-MU... Amin

" SISA HUJAN "

satu....,
dua....,
tiga....,
kaki-kaki kecil berlari berkejaran
berputar menuju keinginan
bermain diderasnya hujan

wajah-wajah lugu nan ceria
berhias senyuman dan tawa-tawa gembira
mainkan percikan air hujan yang turun
gumamkan lagu-lagu turun hujan
 

"SKETSA SANG PEMIMPIN"

 
Pada panggilan...
Mereka mengatakan apa yang aku buat
Saya katakan itu terserah nasib
Ini tenun dalam jiwaku

Aku harus membiarkan mereka memilih
Mereka bersinar begitu terang penuh harapan
Aku ingin menyimpan cahaya itu

Ketika mereka merasa berharap
Lihatlah ke mataku
Ini adalah berlian dalam harapan

Aku akan memerintah,
Aku akan memerintah,
Aku akan memerintah,
Biarkan aku hidup di fantasi itu

DEMON

 














Ketika hari-hari yang dingin
Ketika semua impian gagal
Adalah yang terburuk dari semuanya

Aku ingin berteduh
Aku ingin menyembunyikan kebenaran
Tetapi bintang kejujuran terus berbisik

Lihatlah ke mataku
Jangan terlalu dekat
Ini gelap di dalamnya
Ini adalah di mana setan bersembunyi

Ketika lampu memudar
Semua orang berdosa merangkak
Mereka menggali kuburannya
Pada kekacauan yang telah terjadi