dalam benang biru misteri alam,
kuasa-Nya adalah panutan sang bumi,
andai bumi bukanlah penguasa mayapada,
ku ingin semua ini terjadi di dunia nyata,
agar antara aku, engkau dan kita,
tak lagi bergumul dalam prasangka dan curiga,
yang hanya menyisakan sederet tanda tanya...
ketika...
air membuncah, meluap merendam semua,
api menerjang, membakar segenap penjuru,
lautan murka, hempasakan semua penghalang,
gununggunung marah, hembuskan samudera magma panas,
bumi meradang, luluh lantakan semua yang berdiri di atasnya
kapan bumi ini tenang..?
hujan datang, banjir menjelang
panas tiba, kekeringan melanda
ada gempa bumi
ada gunung meletus
ada longsor
ada tsunami
kapan bumi ini tenang..?
tak marah...
tak murka...
manusiakah penyebabnya..?
atau alamkah yang meronta pedih..?
TUHAN...,
apakah hikmah dibalik ini..?
ENGKAU buat bumi ini basah oleh tangisan sang makhluk,
ENGKAU buat umat-MU banyak kehilangan,
ENGKAU buat hati umat-Mu menjerit resah...
YAA RABB...
saudara-saudaraku banyak yang sedang kesusahan,
ketika sedikit saja KAU guncangkan bumi-Mu,
ketika KAU uji keimanan mereka kepada-Mu,
banyak yang harus mereka ikhlaskan karenanya,
semua adalah kehendak-Mu yang harus dicermati...
saudara-saudaraku banyak yang sedang kesusahan,
ketika sedikit saja KAU guncangkan bumi-Mu,
ketika KAU uji keimanan mereka kepada-Mu,
banyak yang harus mereka ikhlaskan karenanya,
semua adalah kehendak-Mu yang harus dicermati...
Kenapa kita harus mengeluh pada Tuhan...
mengapa kita harus menyudutkan alam..
mengapa manusia hanya bisa menyalahkan diri sendiri...
Tuhan dalam kuasaNya,
alam menjalani kodratnya,
manusia malah sering tidak mengerti dirinya sendiri..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar