Translate

Minggu, 07 Agustus 2011

“AKU DAN KATA HATI KU”

......sebuah perenungan, mohon bimbingannya jika aku salah dalam menulis catatan ini.....

“AKU DAN KATA HATI KU”

Bertahun-tahun aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberikanku pasangan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Bahkan, aku memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini ku impikan.


Hingga pada suatu malam, selesai ku berdoa pada-NYA. Aku mencoba berdialog pada diriku sendiri, pada hati kecil ku.

Aku : “Mengapa Tuhan tak mengabulkan doa ku tuk mendapatkan pasangan hidup yang aku inginkan..?”

Hati kecil ku menjawab : “Mungkin Tuhan tidak dapat memberikan apa yang kamu inginkan"

Aku : “Mengapa..?”

Hati kecil ku : “Aku akan menjelaskan kepadamu, adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagi-NYA untuk memenuhi keinginanmu karena Tuhan tidak dapat memberikan sesuatu yang  seperti kamu pinta. Tidaklah adil bagi Tuhan untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi kamu masih kejam; atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi kamu sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang sabar, namun kamu sendiri pemarah...”

Untuk sesaat aku terdiam, ku coba renungi apa yang telah kata hatiku katakan.

Kemudian hati kecilku pun melanjutkan perkataannya, "Adalah lebih baik jika Tuhan memberikan kepadamu seseorang yang Tuhan tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang kamu cari selama ini. Tuhan tidak memberikan pasangan yang sempurna karena kamu tidak sempurna. Tuhan akan memberikan seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu. Kamu dan pasanganmu akan menjadi satu dalam ikatan pernikahan, karena pernikahan adalah tempat dimana kamu dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid dalam ikatan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah”

Kembali aku terdiam, ku renungi apa kata hatiku. Rasanya, seperti sejuknya air yang mengalir di tenggorakanku yang sangat kehausan di padang yang tandus. Dan…, tak ku sadari, aku telah terlelap dalam mimpi yang indah…….


Catatan kaki :
”Hati manusia adalah organ tubuh satusatunya yang diberkati TUHAN untuk merasakan kapan waktunya kita untuk menyimpan sesuatu..., kapan saatnya kita jujur dengan perasaan kita...”

"Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar