ketikalangitbermuram
seakan tak rela hari berganti,
hitamkan awan dengan kelamnya,
berarak mengitar bersama angin
derai-derai hujan yang mulai turun,
kibaskan siang pergantian tahun,
kurungkan hasrat bermain di luar,
berdiam di dalam kamar kecilku...
kurungkan hasrat bermain di luar,
berdiam di dalam kamar kecilku...
bertemankan kepulan asap rokok,
beradu dalam dawai secangkir kopi hangat,
ku lantunkan puisi kesenyapan,
yang mengalun tanpa arah...
beradu dalam dawai secangkir kopi hangat,
ku lantunkan puisi kesenyapan,
yang mengalun tanpa arah...
di kejauhan mulai terdengar,
gema adzan yang berkumandang,
hentikan lamunku tuk berkarya,
tunaikan kewajiban menghadap Sang Khalik..
siang ini dibalik derai gerimis,
ku kalungkan sepi dalam rinai rindu,
entah pada siapa..
yang ku tahu ada kehampaan dihati ini
bertemankan kepulan asap rokok,
bersama secangkir kopi yang tlah dingin,
ku coba tuk untaikan kata kesendirian,
yang tergores resah di relung hati..
bersama secangkir kopi yang tlah dingin,
ku coba tuk untaikan kata kesendirian,
yang tergores resah di relung hati..
dan masih ku tatap cakrawala kegelisahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar