Dia, pertama ku jumpa ku tatap hampa
Dia, pertama ku lihat biasa tanpa makna
Dia, pertama ku ungkap sapa tiada getar menggelora
Dia, pertama ku genggam hambar tanpa asa
Hari berganti merubah pandanganku
Hari berganti membuka cita asaku
Hari berganti menyadarkan arti dirinya untukku
Hari berganti menumbuhkan cinta kasihku
Kau, sebening embun di pagi hari
Kau, seharum mawar menebar keindahan di siang hari
Kau, sesejuk semilir angin di senja hari
Kau, laksana purnama pancarkan cahaya di malam hari
Seperti tiada cukup kata untuk memuji dirimu
Seperti tiada cukup lukisan untuk mengganti bayanganmu
Seperti tiada cukup waktu untuk membalas keanggunan kasihmu
Seperti tiada cukup aroma wewangian
Hari berganti membuka cita asaku
Hari berganti menyadarkan arti dirinya untukku
Hari berganti menumbuhkan cinta kasihku
Kau, sebening embun di pagi hari
Kau, seharum mawar menebar keindahan di siang hari
Kau, sesejuk semilir angin di senja hari
Kau, laksana purnama pancarkan cahaya di malam hari
Seperti tiada cukup kata untuk memuji dirimu
Seperti tiada cukup lukisan untuk mengganti bayanganmu
Seperti tiada cukup waktu untuk membalas keanggunan kasihmu
Seperti tiada cukup aroma wewangian
untuk mengharumkan eloknya pribadi mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar